Senin, 26 Januari 2015

ABORSI,PETUMBUHAN PENDUDUK,DAN MIGRASI.

Penulis :
Rokiyah, 
Widyaiswara Muda Pada Badan Diklat Provinsi NTT


1.         ABORSI

            Indonesia masih menjadi negara dengan angka kematian ibu hamil tertinggi di asia tenggara,yakni 373 per seratus ribu kehamilan. Jumlah ini sangat tinggi bila dibandingkan Filipina yang 280,atau bahkan kalau di bandingkan negara seperti Vietnam yang memiliki angka kematian ibi hamil sebesar160.Penyebab terbesar perdarahan (46%) terjadinya perdarahan yang berujung pada kematian ibu hamil,utamanya bermasalah dengan pelayanan kesehatan dan factor social budaya
 Kehidupan manusia dimulai saat setelah pembuahan terjadi,jika dengan sadar dan segala cara kita mengahiri hidup manuasia yng tidak berdosa,berarti kita melakukan sesuatu perbuatan yang tidak bermoral dan social. Tidak semestinya kita membiarkan penghentian nyawa hidup siapapun,atau hidup kita menjadi tidak berharga lagi.
Mengenai alasan aborsi,memang banyak mengundang kontroversi,ada yang berpendapat bahwa aborsi perlu dilegalkan dan ada yang berpendapat aborsi iti tidak perlu di legalkan. Pelegalan aborsi,dimaksudkan untuk mengurangi tindakan aborsi yang di lakukan oleh orang yang tidak berkompeten,misalnya dukun beranak,sepanjang aborsi tidak dilegalkan maka angka kematian ibu akibat aborsi akan terus meningkat. Ada yang mengkategorikan aborsi itu pembunuhan,ada yang melarang atas nama agama.dsb.
Jika aborsi untuk alasan medis,maka aborsi adalah legal,untuk korban perkosaan,masih di grey area,aborsi masih diperbolehkan,walaupun tidak semua dokter mau melakukannya.kasus pemerkosaan memang merupakan pilihan yang sulit.Menurut bebrapa orang dokter ahli kandungan,sebanyak 11 % dari perdarahan yang berujung pada kematian ibu hamil disebabkan karena aborsi yang tidak aman.Kematian ibi hamil tidak perlu terjadi apabila aborsi dilakukan
dengan aman,oleh karena itu harus ada sosialisasi bahwa abosri yang aman itu di perlukan untuk kepentingan kedokteran. Menurut hokum di Indonesia aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan yang dikenal dengan istilah “abortus provocatus criminals” yang menerima hukuman adalah :
            1.      Ibu yang melakukan aborsi;
2.      Dokter,bidan,dukun yang membantu melakukan aborsi;
3.      Orang yang mendukung terlaksananya aborsi.

Mortalitas atau kematian adalah suatu tolak ukur bagi kesehatan suatu bangsa,dimana mortalitas maupun fertilitas (kelahiran ) merupakan variable yang sangat menentukan terhadap kualitas kehidupan suatu bangsa,sarana kesehatan public yang memadaai,ketersediaan air bersih dan terjangkaunya harga bahan pangan.
Menurut statistic internasioanal pada tahun 1999,setiap tahun terdapat sekitar 210 juta ibu yang hamil di seluruh dunia. Dari angka tersebut,46 juta diantaranya melakukan aborsi,dan hampir setengahnya melakukan aborsi dengan cara-cara yang tidak aman. Akibatnya terdapat 70 ribu kematian ibu kematian ibu akibat melakukan aborsi tidak aman setiap tahun nya.sementara 4 juta lain nya mengalami kesakitan akibat aborsi yang tidak aman itu. Indonesia adalah negara yang melarang praktek aborsi. Hal ini ditegaskan dalam undang-undang kesehatan Nomor 23 t   hun 1991. Bahkan KUHP dengan tegas melarang tindakan aborsi apapun alasan nya.
Sementara di negara lain,kebijakan aborsi berbeda-beda,Brazil,Aljazair,Mesir,Arab Saudi,Thailand dan Malaysia merupakan negara yang tidak secara mutlak melarang prakteka aborsi,Brazil misalnya,mempebolehkan aborsi jika nyawa ibu terancam atau jika janin yang kandung merupakan hasil perkosaan. Sementara Aljazair,Arab Saudi,Malaysia dan Thailand,memperbolehkan aborsi jika factor fisik dan mental ibu yang menjadi pertimbangan. Sementara di AS,Tunisia, Belgia dan Italia aborsi di perbolehkan jika memang ada permintaan dari si ibu.

Beberapa ahli medis di Indonesia mengatakan bahwa negara-negara  tersebut adalah negara yang lebih rasional Mereka menyayangkan anggapan bahwa penyebab aborsi selalu yang bertentangan dengan moral,padahal banyak aborsi yang dilakukan karena gagal kontraepsi,kondisi sosio ekonomi keluarga,usia ibu terlalu muda atau tua,kondisi kesehatan ibu,atau hasil pemerkosaan. Anggapan yang salah ini disebabkan karena pemberitaan di media masa yang masih timpang tentang aborsi,media masa memandang aborsi dari sisi illegal nya saja tanpa menyinggung dari sudut kepentingan perempuan.Perempuan berhak dan harus melindungi diri dari eksploitasi orang lain,termasuk suaminya,agar tidak perlu di aborsi,sebab aborsi oleh medis maupun oleh dukun,legal ataupun illegal tetap perempuan yang menanggung semua beban baik beban psikologis maupun beban psikis.
 Etika Administrasi Publik yang berdasarkan pada teori teologisme mengajarkan bahwa segala sesuatunya berdasarkan nilai-nilai ketuhanan,dimana moralitas dan perilaku manusia hendaknya menungjung  tinggi nilai-nilai luhur peradaban kemanusiaan,dimana manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling bermartabat,sehingga manusia harus diperlakukan sebagai mana mahluk ciptaan Tuhan yang  paling beradab. Berdasarkan teori teologisme,aborsi, dari sudut pandang agama apapun tidak dibenarkan,karena hal ini bertentangan dengan nilai-nilai moralitas dan nilai-nilai religiusme serta nilai-nilai peradaban sebagai manusia yang beradab. Dan Indonesia melarang keras aborsi yang telah di tetapkan dalam berbagai peraturan maupun perundangan,baik dalam peraturan pemerintah,maupun dalam undng-undang kesehatan Republik Indonesia.

2.                 PERTUMBUHAN PENDUDUK

Dalam kaitnnya dengan jumlah penduduk Dunia,jimlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh factor kelahiran,kematian dan migrasi atau perpindahan peduduk. Dinamika penduduk cenderung kepada pertumbuhan penduduk. Indonesia dengan negara ASEAN,jumlah penduduk Indonesia menenpati urutan yang paling pertama.
Jumlah dan pertumbuhan pemduduk dunia tahun 2010 Cina dan India adalah dua negara yang jumlah penduduknya paling besar,bukan hanya di Asia tapi juga du Dunia..Jumlah kelahiran dan kematian sangat menetukan pertumbuhan penduduk.
Krisis pangan dunia yang disebabkan oleh beberapa factor yang salah satunya adalah karena pertumbuhan penduduk dunia yang sulit dikendalikan,selain itu krisisi pangan dunia bukan hanya disebabkan oleh ledakan penduduk saja tapi juga oleh iklim yang sulit di prediksi,(climate change) ( global warming),perubahan iklim dunia menyebankan gagal panen si banyak negara belahan dunia,yang selanjutnya adalah meningkatnya harga barang-barang kebutuhan hidup,dan tak pelak lagi bahwa telah terjadinya penurunan kualitas kehidupan manusia.
Pertumbuhan penduduk di setiap negara akan berdampak pula terhadap pertumbuhan penduduk dunia secara keseluruhan. Menurut PBB yang menangani masalah kependudukan melaporkan bahwa pada tahun 2003 jumlah penduduk dunia sebanyak 6,3 milyar.
  Berdasarka laporan di atas,perkembangan penduduk dunia yang sangat cepat ini akan menimbulkan ledakan penduduk. Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on Principles of population (1798) dikatakan bahwa : penduduk bertambah menurut deret ukur,dan pertambahan bahan makanan bertambah menurut deret hitung, dengan demikian pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada produksi makanan yang di butuhkan. Jika hal ini berlanjut terus maka akan terjadi ledakan penduduk yang pada ahirnya akan memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan social ekonomi masyarakat.permasalah tersebut antara lain:

1.      Kekuranagn pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi buruk (krisis pangan global)
2.      Kebutuhan pendidikan,kesehatan dan perumahan susah terpenuhi;
3.      Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan;
4.      Tingkat kemiskinan semakin meningkat;
5.      Tingkat kesehatan menurun
6.      Rusaknya ekologi,dan tatanan kemasyarakatan.dsb.

Faktor yang menunjang kelahiran (natalitas) adalah:
1.      Pandangan dan keyakinan bahwa banyak anak adalah banyak rejeki;
2.      Anak sebagai harapan pencari nafkah bagi orang tua;
3.      Anak adalah sebagai penentu status social;
4.      Anak merupakan penerus keturunan terutama laki-laki;
5.      Dalam budaya masyarakat Patriarkhi,anak merupakan penerus klen.
6.      Kawin muda,ada anggapan bahwa terlambat kawin keluarga akan malu;
7.      Usia perkawinan berada pada masa usia subur.dsb.

Sedangkan penghambat kelahiran adalah:
1.         Pelaksanaan program Keluarga Berencana;
2.         Penundaan usia perkawinan karena alas an melanjutkan pendidikan;
3.         Semakin banyak wanita karir;
4.         Pertimbangan social ekonomi.
5.         Keinginan mempunyai anak sedikit,karena banyak anak akan membebani orang tua;
6.         Wanita merasa ruang geraknya terbatas apabila memiliki banyak anak.dsb.

Populasi perumbuhan manusia yang tidak terkendali adalah ancaman terbesar dari masalah lingkungan hidup di Indonesia bahkan di dunia. Karena setiap orang memerlukan energy,lahan dan sumberdaya yang besar untu mempertahankan hidup,kalau populasi dapat bertahan pada taraf yang ideal maka keseimbangan antara lingkungan dan generasi populasi dapat tercapai, tetapi kenyataan nya adalah populasi pertumbuhan penduduk lebih cepat dari kemampuan bumi dan lingkungan kita untuk memperbaiki sumberdaya yang ada   sehingga pada akhirnya kemampuan bumi akan terlampaui dan berimbas pada kualitas hidup manusia yang rendah. Antara tahun 1960 dan tqhun 1999,populasi bumi berlipat ganda dari 3 milyar menjadi 6 milyar orang. Pada tahun 2000 populasi penduduk dunia sudah mencapai 6,1 milyar. PBB memprediksi bahwa populasi penduduk dunia pada tahun 2050 akan mencapai antar 7,9 milyar sampai 10,9 milyar,tergantung pada apa yang kita lakukan sekarang. Dapat kita bayangkan berapa banyak bahan pangan ,lahan untuk pertanian,lahan untuk perumahan,dan kebutuhan konsumsi lan nya yang di butuhkan oleh penduduk yang begitu banyak,alam tidak akan mampu menyediakan semua kebutuhan manusia yang begitu kompleks dan sebanyak itu.Dengan tingginya laju pertumbuhan populasi,maka jumlah kebutuhan pangan pun meningkat,padahal lahan yang ada terbatas,untuk memenuhi kebutuhan makanan maka hutan pun pulai di babat habis untuk menambah jumlah lahan pertanian yang ujung-ujung nya juga untuk kebutuhan makanan bagi manusia. Jonservasi hutan menjadi tanah garapan pertanian biasa yang  dapat menyebabkan erosi,selain itu bahan kimia yang di pakai sebagai pupuk juga menurunkan tingkat kesuburan tanah,dengan adanya pembabatan hutan dan erosi,maka kemampuan tanah untuk menyerap air pun berkurang sehingga menambha resiko dan tingkat bahaya banjir.
Perkembangan urbanisasi di Indonesia perlu dicermati karena dengan adanya uebanisasi ini,kecepatan pertumbuhan perkotaan dari pedesaan semakin tinggi. Pada tahun 1990,persentase penduduk perkotaan baru mencapai 31% dari seluruh penduduk Indonesia,sedangkan pada tahun 2000 angka tersebut berubah menjadi 42%,di perkirakan pada tahun2025 keadaan akan terbalik dimana 57% penduduk ada tinggal di perkotaan dan sisanya 43% ada inggal di pedesaan,dengan adanya desentralisasi pertumbuhan penduduk,maka polusipun semakin terkonsentrasi di kota-kota besar sehingga udara pun menjadi kotor dan tidak layak.
            Pada akhirnya pertumbuhan populasi penduduk yang tinggi akan mengakibatkan lingkaran setan yang tidak pernah habis di hadapi oleh penghuni bumi ini,pertumbuhan populasi manusia yang tinggi yang tidak di barengi dengan lahan pangan dan energy yang cukup akan mengakibatkan ketidak seimbangan antara supply dan demand yang mengakibatkan harga menjadi mahal,sehingga seperti yang terjadi sekarang,inflasi semakin tinggi,harga bahan makanan semakin mahal sehingga kemiskinanpun semakin meningkat.

Kalau harga bahan pangan semakin mahal,maka konsumsi masyarakat berkurang dan daya beli masyarakat menurun,kalau daya beli masyarakat menurun maka perusahaan banyak yang merugi dan mem
PHK kan karyawan nya sebagai langkah efisiensi,sehingga banyak terjadi pengangguran dimana-mana,yang pada ahirnya kemiskinan semakin merajalela.kalau lingkungan sudah rusak,lahan sudah tandus,hutan sudah habis,lalu apa yang bisa kita wariskan kepada anak cucu kita kelak????.....
 Krisis pangan sudah melanda di seluruh dunia,harga-harga barang-barang sandang,pangan,dan papan semakin tidak terjangkau,lalau pertanyaan nya apakah kita masih bisa membeli barang-barang kebutuhan kita?,lalu kalau kita bisa membeli apakah barang-barang itu masih bisa tersedia?,kalau bukan kita yang bertindak mau siapa lagi?,dan kalau tidak sekarang mau kapan lagi???......
  Badan Dunia yang menangani tentang makanan dan pertanian (FAO) memperkirakan jumlah penduduk yang kelaparan akibat kenaikan harga pangan akan bertanbah 50 juta orang dari angka tahun 2007,kenaikan harga bahan pangan ini di picu oleh berbagai masalah,dan negara miskin merasakan dampak yang serius dari kenaikan harga bahan pangan ini. FAO mengatakan ada sekitar 5-10 juta lahan pertanian di seluruh dunia tiap tahun berkurang,namundi Afrika,Amerika Latin Asia Tengah ad lahan yang potensial untuk mengembangkan pertanian
            Upaya untuk merampas sumberdaya alam yang di lakukan oleh negara maju terhadap negra miskin,banyak di lakukan melalui upaya-upaya secara politis,situasi harga pangan dunia saat ini merupakan refleksi dari setiap negara dalam upaya memakmurkan rakyat nya. 
  
3.                 MIGRASI
Globalisasi dan kemajuan pesat bidang teknologi informasi,komunikasi dan trnsportasi telah mendorong migrasi baik secara nasional maupun secara internasional,di Indonesia dengan berbagai alasan ( politik,social,kemasyarakatan,agama,kepercayaan,ekonomi, dsb. ). Seperti meningkatnya arus pencari suaka dari Asia ke Australia melalui indonesia,meningkatnya pekerja indonesia ke manca negara dan masuk nya pekerja asing ke indonesia,keluar`dan masuk nya wisatawan dari dan ke Indonesia,masuk keluarnya WNI dan warga negara asing ke Indonesia karena ikatan perkawinan,termasuk perdagangan manusia (trafiking) dan penyelundupan manusia dari dan ke Indonesia.
  
Fenomena yang sekarang sedang marak di Indonesia adalah tentang pengamanan warga negara asing seperti warga negara Pakistan,Afganistan,Iran,Bangladesh dsb yang akan
menyeberang ke asutralia dan melalui perairan laut Indonesia dan di tangkap oleh perugas imigarsi Indonesia,hal ini menunjukan bahwa asal negara tersebit adalah negara yang sedang dalam peperangan,stabilitas negara yang terganggu,sehingga banyak warga negara nya yang mencari kehidupan ke negara lain yang lebih banyak menjajikan untuk kemakmuran dan kedamaian.
            Kerakusan atau ketamakan negara-negara maju untuk mengeruk sumberdaya alam negara berkembang atau negara miskin melalui kebijakan-kebijakan global secara politis,membuat negara miskin dan berkembang semakin terpuruk,sumberdaya alam nya habis di ekspor ke negara maju,namun negara asal pengekspor bahan baku tetap miskin,bahkan negara miskin justru semakin terbelit utang luar negeri ( Bank Dunia ) yang notabene di sponsori oleh negara-negara maju
Migrasi penduduk adalah perpindahan peduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Dlam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain,dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan peduduk yang berkutat di dalam suatu wilayah negara saja.
Factor-faktor yang mempengaruhi migrasi adalah :
1.      Di daerah asal : (pendorong)
·         Terjadinya bencana alam seperti banjir,kebakaran,gempa bumi,tsunami,musim kemarau yang panjang dan adanya wabah penyakit;
·         Terjadinya peperangan;
·         Berkurang nya lapangan pekerjaan;
·         Terbatasnya fasilitas social;
·         Menyempit nya lapangan pekerjaan,lahan pertanian di pedesaan yang semakin menyempit;
·         Makin berkurang nya sumber-sumber kehidupan seperti daya dukung lingkungan,menurun nya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan baku nya makin susah di peroleh seperti hasil tambang,kayu atau bahan-bahan dari pertanian;a mengganggu hak azasi penduduk di daerah asal.
·         Adanya tekanan-tekanan politik,agama,suku sehingg
  
2.      Di daerah tujuan : ( penarik)
·         Memiliki fasilitas yang lebih baik;
·         Memiliki harapan untuk taraf  hidup yang lebih baik;
·         Adanay  kesempatan pendidikan yang lebih baik;
·         Memiliki pilihan pekerjaan yang lebig baik dan lebih menjanjikan;
·         Harapan hidup yang lebih tenang;
·  Keadaan lingkunagan dan keadaan hidup yang lebih menyenangkan misalnya iklim,perumahan,sekolah dan fasilitas-fsilitas lain nya;
·  Adanya aktifitas-aktifitas di kota besar,tempat-tempat hiburan,pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di daeraah tersebut.
Perbedaan kecenderungan bernigrasi antara desa dan kota. Peduduk kota kurang berminat bermigrasi dibandingkan mereka yang tinggal di pedesaan. Teknologi ,komunikasi dan migrasi.arus migrasi memiliki kecenderungan meningkat sepanjang waktu akibat peningkatan sarana perhubungan,dan akibat perkembangan industry dan perdagangan. Motif ekonomi merupakan dorongan utama,dorongan untuk memperbaiki kehidupan senantiasa lebih dominan daripada factor lain dalam keputusan untuk bermigrasi.Akibat dari migrasi baik secara nasional maupun secra internasional masing-masing mempunyai dampak.
Dampak positif atas migrasi internasioanal bai Indonesia yaitu:
·         Dapat memenuhi kekurangan tenaga ahli;
·         Adanya penanman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan;
·         Ada nya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi;
·         Dpat menambah solidaritas antar bangsa.dsb.
Dampak positif migrasi nasional antar lain yaitu :
·         Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama trnsmigran;
·         Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di derah tujuan transmigrasi;
·         Dapat mengurangi pengagguran di daerah yang padat penduduknya;
·         Dapat mempercepat pemerataan penyebaran penduduk;
·         Dapat melakukan ekstensifikasi pertanian di lahan yang masih luas.dsb.


Konstistusi negara Indonesia mengatakan bahwa  pemerintah menjamin rakyatnya untuk hidup sejahtera.Teori utilitarianisme mengajarkan bahwa segala sesuatu keputusan atau tujuan hendaknya harus mempunyai asas manfaat,artinya segala kebijakan atau peraturan yang di susun oleh pemerintah hendaknya bertujuan untuk dapat menjawab permasalahn sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
Seperti halnya kebijakan pemerintantah Indonesia tentang buruh migran.ada gelar yang pantas di sandang oleh para TKW asal Indonesia yaitu “sang pahlawan devisa” namun kenyataanya sangat ironis sekali dengan gelar kepahlawanan nya,boro-boro mendapatkan penghargaan atas jasa devisanya,kehidupan nya malah sangat memprihatinkan,belum lagi penderitaan secara psikis yang harus mereka alami selama di negara tempat bekerja,bahkan tidak jarang para TKW Indonesia setelah pulang dari bekerja di luar negeri menderita gangguan jiwa.sesuai dengan amanat konstitusi dan teori utilitarianimme,maka hendaknya pemerintah harus dapat megayomi warga masyarakatnya dari berbagai penindasan,dan kebijakan yang di ambil oleh pemerintah tentang buruh migrant dapat mensejahtearakan msyarakat Indonesia.
dilihat dari sudut etika Administrasi Publik,maka sesungguhnya masih banyak kebijakan public yang diambil oleh pemerintah yang belum menyentuh substansi permasalahan yang dihadapi rakyat.kearifan dan moralitas dari perilaku seorang legislator diharapkan dapat memberikan pelayanan yang berdasarkan hati nurani dan aspirasi rakyat,gerakan moral merupakan titik tolak dan barometer dari keberhasilan kebijakan public yang di susun oleh pemerintah,baik eksekutif maupun legislative nya.
Ada banyak pertimbangan tentang buruh migrant yang menjadi pertimbangan pemerintah,diantaranya yaitu pertimbangan kemanusiaan,pertimbangan ekonomi,pertimbangan,kredibilatas bangsa dsb. Namun dari sekian pertimabangan itu hendaknya selalu menggunakan prinsip-prinsip kemanusiaan,dimana intervensi dari pemerintah sangat diperlukan yang semuanya dapat dilakukan melalui regulasi-regulasi yang berpihak pada para pekerja dari berbagai sudut pandang kemanusiaan.
Pemerintah sebagai regulator,hendaknya dapat menganalisa kira-kira factor apa saja yang menjadi factor penghambat dan yang menjadi factor pendorong dari pekerja migrant tersebut.dari berbagai kemungkinan yang ada harus selalu di kaji dengan berbagai pertimbanagan.







Pengaturan penduduk /pengendalian penduduk merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa,dimana di belaha dunia manapun berusaha untuk menekan laju pertambahan penduduk,hal ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat yangdengan segala ketersediaan sumber daya alam yang sanmgat terbatas,dan tingkat persaingan antar individu semakin meningkat hal ini dikarenakan ketidak seimbangan antara ketersediaan bahan-bahan pangan yang ahkir akhir ini cenderung mennurun,hal ini dikarenakan efek dari global warming,sehingga ilklim yang susah di prediksi,cuaca yang kacau sehingga menyebabkan gagal panen di berbagai belahan dunia.

           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar